Day: October 14, 2020

PENYEBAB DAN FAKTOR RAHANG MENJADI KAKU

Walaupun bukan hal yang sering terjadi, tapi setiap orang pasti pernah mengalaminya. Rahang kaku, ya terkesan spele tapi kalau dibiarkan bisa sangat mengganggu dan terasa sakit. Bukan karena sakit gigi, tapi rahang biasanya suka tiba-tiba menjadi kaku dan menimbulkan bunyi dan disertai rasa sakit, apalagi saat sedang mengunyah. Bukan hanya sakit gigi yang bisa bikin pusing dan sakit kepala, tapi bila rahangmu terkena gangguan pun sama halnya seperti gigi. Karena dibagian mulut terdapat sarah yang menyambung kebagian kepala dan organ lainnya yang berada dibagian wajah. Slot Gacor Terpercaya

Ada beberapa cara yang bisa membantu untuk mengurangi rasa sakit saat rahang kaku dan menimbulknya bunyi, diantaranya adalah kompres bagian rahang dengan air hangan atau dingin, konsumsi obat pereda nyeri atau obat untuk menenangkan otot

Penyebab Rahang Kaku

Bunyi ini juga biasanya akan terdengar saat kita sengaja menggerakannya dan bisa menjalar kebagian kepala. Kira-kira apa yang menyebabkan rahang bisa menjadi kaku?

1.Sendi Rahang

Jika sendi rahang kamu sedang mengalami gangguan biasanya akan menyebabkan rasa nyeri dan menjadi kaku pada saat membuka mulut. Tanpa disadari, seseorang yang mengalami stress akan menggertakan gigi sehingga otot akan menjadi tegang. Seseorang yang selalu mengepalkan tangannya terlalu berlebihan bisa membuat otot leher menjadi kaku.

2.Tetanus

Hal yang perlu diperhatikan dan diwaspadai saat rahang kaku adalah bisa jadi kamu terkena tetanus. Penyakit ini disebabkan karena infeksi dari bakteri yang bisa menghasilkan racun sehingga rahang menjadi kaku. Parah atau tidaknya tetanus ini bisa dihlihat dari seberapa bisa penderita tersebut membuka mulutnya. Kita tak akan pernah tau apakah pemicu tersebut karena tetanus atau tidak, maka dari itu kalau sudah timbul gejala susah untuk membuka mulut bisa diperiksakan ke dokter.

Tetanus ini memiliki vaksin dalam pengobatannya dan dibagi menjadi 3 jenis karena  dibedakan berdasarkan usia penderita. DTap untuk usia bayi hingga 6 tahun, untuk usia 10 – 12 tahun menggunakan Tdap dan untuk orang dewasa menggunakan Td. Vaksin ini harus dilakukan agar bakteri tak menyerang kembali.

3.Bruxism

Bruxism ini adalah kata yang sering dipakai dalam medis untuk seseorang yang sering menggesekan gigi. Hal ini bisa terjadi saat sedang tertidur dan biasanya tak disadari oleh pelakunya. Jika dibiarkan terus-menerus bisa menyebabkkan rahang jadi berbunyi, efek lainnya pun bisa menyambung ke telinga dan bisa bikin pusing.

4.Radang sendi

Rheumatoid arthritis atau bisa disebut juga dengan radang sendiri merupakan penyakit autoimun yang bisa menyerang sendi dan otot. Penelitian pun mengatakan bahwa penderita radang sendiri ini bisa jadi pemicu terjadinya gangguan atau sakit pada rahang. Itulah yang bisa menyebabkan radang menjadi kaku, apalagi untuk mengunyah atau membuka mulut harus dengan pelan-pelan.

5.Osteoparthritis

Osteoparthritis merupakan peradangan dibagian sendi yang diakibatkan karena ruling rawan yang rusak. Walaupun oesteoparthritis ini jarang terjadi, tapi sekalinya terjadi bisa menyebar kebagian rahang. Gangguan ini juga bisa berujung hilangnya fungsi tulang rahang begitupun dengan sendinya.

6.Mengunyah berlebihan

Alasan mengapa kita kalau makan tidak boleh buru-buru, salah satunya ini. Kita harus bisa berhati-hati dalam mengunyah, jangan sampai berlebihan atau terlalu cepat. Mengunyah makanan yang tak baik bisa membuat rahan seketika kaku dan bunyi apalagi digerakan. Apalagi buat kamu yang sering mengonsumi makanan keras atau sering menggigit makanan. Hal tersebut bisa membuat gigi dan rahang bawah mendapatkan tekanan yang kuat dan membuatnya lebih tegang

PENYAKIT YANG RENTAN TERJADI PADA LANSIA

PENYAKIT YANG RENTAN TERJADI PADA LANSIA

Lansia atau lanjut usia pastinya akan dialami oleh setiap orang, jika orang tersebut memiliki umur yang panjang. Tapi siapa sih yang gak ingin memiliki umur yang panjang? Seiring bertambahnya umur pun, kualitas hidup seseorang yang berkurang terutama pada aspek kesehatannya. Lemahnya tubuh dan fungsi organ yang tak bisa bekerja secara sempurna pun pasti akan terjadi, kondisi tersebut bisa disebut sebagai sindrom geriatri.

Sindrom seperti ini memang sering kali merepotkan orang sekitarnya, tapi mau gimana lagi karena ini pasti terjadi dan tak bisa di hindarkan. Penurunan kualitas juga menyebabkan aktivitas mereka menjadi terhambat karena ada beberapa penyakit serius. Untuk lebih jelasnya mari simak informasi dibawah ini.

Penyakit yang Rentan Menyerang Lansia

1.Sulit tidur

Sulit tidur ini memang sering terjadi pada orang-orang yang sudah lanjut usia. Gangguan ini memang tak bisa diobati, namun bisa diatasi dengan cara tidak tidur siang, harus rajin berolahraga at least jalan pagi.

2.Jatuh

Seiring berjalannya waktu, keseimbangan tubuh pada lansia pun akan menurun makanya tak heran jika banyak orang-orang yang sering jatoh misalnya di tangga atau di kamar mandi. Terlepas dari itu, tulang pada orang lansia pun cenderung sudah rapuh sehingga saat terjadi jatuh bisa menyebabkan cedera bahkan hingga patah tulang. Kondisi seperti ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya karena obat, atau tidak berhati-hati dalam melihat sekitar dan juga mengalami pusing secara tiba-tiba.

3.Inkontinensia Urine

Penyakit yang sering terjadi selanjutnya yaitu ada inkontinensia urine, dimana membuat seseorang menjadi sering mengompol karena susah untuk menahan buang air kecil. Ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya inkontinensia urine yaitu otot panggul yang sudah lemah, sendi yang rapuh sehingga sulit berjalan cepat, otot pada kandung kemih terlalu aktif dan juga sarah yang berada di kandung kemih rusak.

4.Osteoporosis

Osteoporosis juga salah satu penyakit yang sering menyerang lansia. Pengeroposan tulang ini bisa terjadi diatas 65 tahun. Untuk itu biasanya mereka akan mengonsumsi susu yang mengandung kalsium tinggi agar tulangnya tetap kuat. Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan cara berjemur dipagi hari agar mendapatkan vitamin D.

5.Demensia

Demensia atau pikun ini selalu dan pasti terjadi pada setiap lansia. Tak ada spesifik yang khusus pada umur berapa mereka akan mengalami itu, tapi akan selalu ada waktu dimana itu terjadi. Hal yang paling yaitu lupa dan tidak ingat dengan orang-orang disekitarnya seperti anak dan cucu. Tak hanya itu saja, biasanya mereka pun akan lupa dalam menyebutkan sesuatu atau sulit untuk mengutarakan apa yang ingin diutarakan. Pikun ini akan membuat emosionalnya terganggu seperti menjadi sering marah-marah dan juga cenderung sering melamun. Karena pikun inilah membuat mereka kembali seperti anak kecil yang manja, apa-apa selalu harus dibantu.

6.Depresi

Depresi ini memang sering kali terjadi namun tak semua lansia bisa merasakan ini. Berbeda dengan depresinya orang biasanya, biasanya depresi pada orang lanjut usia akan diiringi dengan penyakit lainnya seperti jantung. Kondisi seperti ini juga bisa berisiko terhadap kematian. Penanganan yang bisa dilakukan untuk penderita depresi ini bisa dilakukan dengan psikoterapi ataupun konsumsi obat agar depresinya tidak kambuh.

7.Delirium

Penyakit terakhir ada delirium yang mungkin hampir mirip dengan depresi karena kondisi mentalnya terganggu. Yang membedakannya yaiut delirium ini herus melakukan perawatan di rumah sakit. Mentalnya yang terganggu ini bisa membuat seseorang menjadi panik, halusinasi, yang paling menyeramkannya adalah hingga tak bisa bergerak sama sekali dengan mata yang terbuka. Maka dari itu lansia yang mengidap delirium ini harus melakukan perawatan khusus.